5 STRATEGI untuk SUCCESSFUL ATTACKING
Spiker yang baik adalah pemain yang memiliki variasi pukulan yang beragam dan mampu mengolah bola sehingga menghasilkan poin untuk timnya meski saat menghadapi situasi atau yang kondisi sulit sekalipun. Untuk menjadi spiker yang baik didalam tim, ada beberapa tehnik dan strategi yang seharusnya dikuasai oleh seorang pemain.
Untuk menerapkan tehnik dan strategi dibawah ini nantinya sangat tergantung pada keadaan riil dilapangan saat pertandingan yang sesuangguhnya. Disamping pengalaman bertanding, kejelian dan kecepatan berpikir seorang pemain dibutuhkan untuk implementasinya.
Beberapa tehnik dan strategi itu diantaranya adalah :
1. Jumping tinggi dan pukulan keras
Jika kamu bisa lompat tinggi dan memukul bola dengan keras, maka itu pasti akan membuat lawanmu merasa terintimidasi. Jumping tinggi juga akan memudahkan kamu dalam menentukan arah pukulan karena bisa melihat posisi lawan.
Dengan jumping yang tinggi tentunya akan memberikan kamu sudut yang lebih luas dalam meraih titik pukul bola. Pukulan keras akan mengurangi kecepatan reaksi lawan dalam bertahan dan menyulitkan mereka dalam meredam pukulan.
2. Spin Ball
Pelajari posisi tangan untuk bisa melakukan top spin, side spin, dan no spin (float) pada bola.
Top spin itu penting karena dapat menghasilkan pukulan yang tajam/lebih cepat sampai tanah.
Untuk para pemain voli outdoor ( tanah ataupun pasir ), top spin selain bisa mempercepat bola untuk jatuh juga untuk mengarahkan pada saat ada pengaruh angin.
Side spin efektif untuk menentukan arah pukulan. Dapat membuat blok kewalahan karena pantulan bola tidak lurus. Side spin juga berguna untuk membuat pukulan tajam menyilang.
Back spin digunakan saat menghadapi blok yang rapat. Pemukul melakukan back spin agar bola memantul jauh ke belakang atau ke depan setelah mengenai blok.
3. Pukulan off-speed dan Tips
Untuk menjadi spiker yang baik, kamu akan lebih baik jika bisa mengembangkan beberapa jenis pukulan yang berbeda dan jangan terlalu monoton dengan pukulan yang itu-itu saja.
Hal ini akan berguna untuk memecah konsentrasi lawan yang suka menduga-duga dengan jenis pukulan. Jika kamu mampu melakukan ini maka lawanmu akan tidak tahu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya.
Pukulan off-speed ( crop ) akan membingungkan karena lawan pasti mengira kamu akan melakukan smash keras. Melihat kondisi yang seperti ini, spiker yang baik hanya akan melakukan tehnik crop yaitu meletakkan bola persis dibelakang blok atau diposisi tengah yang sulit terjangkau lawan. Pukulan jenis ini akan sangat menipu dan tidak memberi lawan cukup waktu untuk bereaksi dengan cepat.
Kuncinya adalah dengan kamu memperlihatkan gerakan kaki dan ayunan tangan yang sama persis ketika saat anda akan melakukan smash keras, namun setelah bola itu berada di wilayah raihan tangan, baru dilakukan pukulan off-speed tersebut.
4. Joust / Dorong-dorongan diatas net
Saat pertandingan berlangsung pasti akan ada saat dimana bola dari pengumpan itu terasa sangat dekat dengan net dan blok dari lawan. Spiker perlu belajar untuk menghadapi situasi seperti ini.
Beberapa spiker akan langsung mencoba melakukan dorongan sekuat mungkin terhadap blok. Namun hal ini tidak selalu bisa memenangkan situasi.
Cara yang lebih baik adalah tetap menunggu sampai pada detik yang tepat untuk mendorong bola. Jangan arahkan bola pada telapak tangan bloker, tapi arahkan pada bagian pergelangan tangan atau lengan.
Pemain yang memiliki postur kecil pada umumnya akan relative sering memenangkan situasi karena mereka memiliki sudut yang lebih baik dalam menghasilkan dorongan yang kuat.
5. Touch Out (wipe off)
Jika kamu adalah pemain yang kurang bagus dan menghadapi blok yang tinggi dan bagus, tehnik yang baik dilakukan adalah melakukan ‘touch out’. Hal ini akan efektif jika menghadapi bola yang kurang baik dari pengumpan dan blok yang tinggi hingga berusaha masuk kedalam wilayah kita.
Tehnik melakukannya adalah bersikap menunggu bola dan jangan tergesa-gesa meraih bola yang memang susah untuk dipukul tersebut. Biarkan lawan melakukan raihan, kita lebih diuntungkan pada posisi ini karena peraturan ‘over net’.
Tunggu sampai bloker melewati titik puncak lompatan dan sedetik setelah itu pasti bloker akan menurun. Nah disaat inilah saat yang terbaik melakukan ‘touch out’. Buang bola kearah luar dengan memantulkan atau menyerempet tangan bloker.
Share Jika Bermanfaat.!!!
Share Jika Bermanfaat.!!!