Bahasa Inggris Jadi Kendala Wasit Indonesia untuk Go International


Miris, dari sekian banyak wasit bola voli di Indonesia, hanya enam orang yang sudah menyabet lisensi internasional. Lemah berbahasa inggris ditengarai menjadi kendala besar bagi wasit-wasit Indonesia untuk memimpin pertandingan di luar negeri.

Fakta ini terungkap dalam acara 'Pelatihan Wasit Bola Voli Tingkat Nasional' yang diadakan di Surabaya, akhir pekan ini. "Dari enam orang wasit internasional di Indonesia, tiga orang di antaranya berasal dari Jawa Timur," ungkap Sekum PBVSI Jatim, AKBP AY Murni Hendy Astuti.

Ikhwanto, Kepala Bidang Mutu Wasit, Juri dan Tenaga Pendukung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengamini pernyataan Murni. "Selama ini, menurut informasi saya dapat, mereka lemah di Bahasa Inggris," ungkapnya.

Menurut Ikhwanto, Bahasa Inggris merupakan syarat mutlak seorang wasit atau juri untuk memimpin pertandingan olahraga di luar negeri. Hal ini tak hanya berlaku bagi cabang olahraga (cabor) bola voli saja, tapi juga di seluruh cabor.

"Dalam rangka peningkatan wasit nasional ke internasional, memang harus didukung kemampuan berbahasa asing. Dalam hal ini Bahasa Inggrisnya harus kuat," jelasnya.

Kemenpora, lanjut Ikhwanto, berupaya untuk mengadakan semacam pelatihan Bahasa Inggris pada wasit dan juri yang ada di Indonesia. Sebab akan menjadi sebuah terobosan jika banyak wasit-wasit Indonesia yang dipercaya memimpin laga internasional.

"Ini untuk mendukung sertifikasi nasional ke internasional. Paling tidak, ada penambahan wasit-wasit dari tingkat nasional ke tingkat internasional," jabarnya. (bola/shd)


Sumber : bola.net

Related Post