Sala satu faktor pendukung dalam permainan bola voli yaitu tinggi badan yang ideal. Apalagi bagi anda yang dalam masa pertumbuhan, selain makanan yang bergizi teknik latihan yang benar untuk menambah tinggi badan juga perlu anda perhatikan.
Kali ini kita akan melihat faktor penting dalam olah raga bolavoli yaitu tentang tinggi badan. Berikut ini akan dipaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan tinggi badan.
Tinggi badan seseorang ditentukan oleh tulang dan otot. Orang yang berpostur tinggi otomatis memiliki tulang yang panjang, demikian pula sebaliknya. Tulang sebagai alat pasif dan otot sebagai alat gerak aktif. Orang yang tinggi memiliki togok panjang dan juga ditunjang dengan tungkai panjang. Ketika melakukan servis bawah, orang yang bertungkai panjang akan memiliki sudut gerakan yang lebih luas dibandingkan sebaliknya.
Sebagaimana dikemukakan oleh
Imam Hidayat (1996:135) :
“Suatu obyek yang bergerak pada ujung radius yang panjang akan memiliki kecepatan linear lebih besar daripada obyek yang bergerak pada ujung radius pendek”.
Anwar Pasau (1988:81) berpendapat :
Orang yang mempunyai fisik tinggi dan besar rata-rata akan mempunyai kemampuan fisik lebih baik seperti kekuatan, kecepatan, daya tahan jantung dan paru-paru, daya tahan otot, dibandingkan dengan orang yang bertubuh kecil dan pendek.
Tinggi badan yang ideal dan seimbang merupakan salah satu syarat untuk mencapai prestasi dalam cabang olahraga, terutama dalam cabang olahraga bola voli khususnya pada beberapa teknik dasar termasuk servis bawah. Perlu diketahui bahwa badan yang ideal khususnya pemain bolavoli pada umumnya badan yang elastis dengan kecenderungan pada bentuk tubuh yang atletis (mesomorph).
Cara Cepat Menambah Tinggi Badan Secara Alami
1. Perbanyak minum air putih
Untuk mendapatkan tubuh tinggi, sebaiknya perbanyak minum air putih 2 liter perharinya dengan didampingi olahraga yang rutin dan teratur setiap hari.
2. Lari
Jenis olahraga ini sangat berperan besar dalam membantu mempercepat masa pertumbuhan dan menjadikan tubuh tinggi. Lakukan aktivitas olahraga ini secara rutin dan teratur setiap hari, waktu yang paling baik yaitu sekitar jam 1 sampai jam 3 sore.
3. Berenang
Berenang juga merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat baik untuk mendapatkan tubuh yang tinggi, lakukan jenis olahraga ini minimal 2 kali seminggu selama 1 jam setiap harinya.
4. Angkat tubuh
Olahraga yang satu ini juga dapat mempercepat masa pertumbuhan, karena dengan mengangkat beban tubuh dengan tangan bertumpu pada tiang diatas. Lakukan olahraga ini 2 kali sehari, pada waktu pagi dan sore hari menurut kemampuan anda.
5. Bersepeda
Jika anak-anak anda senang bermain sepeda, sebaiknya anda jangan melarangnya. Hal ini dikarenakan dengan bersepeda dapat mempercepat masa pertumbuhan tulang, sehingga anak anda akan tumbuh tinggi dan sehat.
6. Cukupi nutrisi tubuh anda
Biasakan setiap pagi untuk meminum segelas susu hangat atau mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan kandungan kalsiumnya. Hal ini sangat membantu masa pertumbuhan anda dan anak-anak.
7. Tidur yang cukup dan teratur
Biasakan untuk tidur cukup dan teratur sebanyak 8 jam setiap malamnya, karena pertumbuhan tulang terjadi pada saat tertidur. Maka dari itu, jangan terlalu banyak bergadang di malam hari.
Lakukan cara-cara diatas secara rutin dan teratur untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kata struktur tubuh pada hakekatnya bukanlah suatu kata yang berasal dari bahasa Indonesia asli, melainkan suatu kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “Structure” yang mengandung arti bangunan atau susunan (S. Wojowasito, 1980:7). Jadi secara umum kata strutural selalu menggambarkan tenaga bangunan atau susunan tertentu.
Sebagai suatu yang kongkrit atau nampak, tubuh kita mempunyai bentuk atau susunan tertentu. Susunan tubuh yang terdiri atas kerangka tulang dan otot yang terbungkus kulit itulah yang dimaksud struktur tubuh manusia. Hal ini sejalan dengan pendapat M. Anwar pasau (1993:43) mengatakan bahwa: “struktur tubuh adalah unsur-unsur atau bagian-bagian tubuh yang tersusun dan tertata rapi membentuk tubuh manusia”.
Dalam setiap aktivitas manusia khususnya dalam kegiatan olahraga, struktur tubuh merupakan faktor yang penting peranannya. Hal ini sejalan dengan pendapat H. Clarke (1979:11) mengatakan bahwa : “The type of an individual’s structure is an essential factor ini his motor preformance”. Diartikan secara bebas bahwa : bentuk struktur tubuh seseorang adalah suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan geraknya. Berarti struktur tubuh memegang peranan yang sangat menetukan di dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
Pengukuran struktur tubuh manusia telah dikenal sejak zaman purba. Sebagaimana dijelaskan oleh Barry L.Johnson dan J.K Nelson (1986:8) bahwa : “ Most of earliest research in physical education dealt with the structure and proportions of the body (antropometrics). Measurements are know to have been in ancient India and Greece”. Diartikan secara bebas sebagai berikut : sejak dahulu sebagian besar penelitia dibanding pendidikan Jasmani membagi atau mengukur struktur tubuh atau antropometrik, pengukuran ini dikenal seperti di India kuno dan Yunani Kuno.
Dari penjelasan ini nampak bahwa perhatian manusia terhadap struktur tubuh sudah ada sejak dahulu kala. Pengukuran struktur tubuh dikenal dengan istilah antrropometrik. Antropometrik merupakan bentuk pengukuran struktur tubuh yang tertua dipergunakan sejak dahulu. Hal ini sejalan pendapat H. Harrison Clarke (1979:79) bahwa: “ Antropometry is the oldest type of body measurement know, dating back to beginning of recorded history”. Diartikan secara bebas bahwa Antropometrik adalah pengukuran struktur tubuh yang tertua sebagaimana tertulis dalam sejarah.
Perhatian para ahli terhadap struktur tubuh sangatlah besar tergukti dengan adanya penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap struktur tubuh. Sebagaimana yang dikutip oleh M. Anwar Pasau (1993:9) menyimpulkan bahwa:
Ada perbedaan yang sangat signifikan dalam hal struktur tubuh dan kemampuan/potensi tubuh atlet setiap cabang olahraga tersebut diatas, dan ada pebedaan yang siknifikan struktur tubuh atlet antara atlet yang satu ras lain dalam setiap cabang olahraga tertsebut. Cara Cepat Menambah Tinggi Badan
Untuk memudahkan pengertian dan pengukuran serta evaluasi terhadap struktur tubuh Y. Mastura (1976) yang diterjemahkan oleh M. Anwar Pasau (1989:94) mengemukakan bahwa pertumbuhan danm perkembangan fisik dapat digolongkan atau diklasifikasikan dalam tiga bagian yaitu:
Ukuran panjang tubuh (lenght wise grouth) meliputi tinggi badan, tinggi duduk, panjang tungkai, panjang lengan, panjang jari-jari dan lain-lain.
Ukuran besar tubuh (broadth wise grouth) meliputi lingkaran dada, lingkaran kepala, lingkaran leher, lingkaran perut, lingkaran pinggul dan lain-lain.
Berat badan (amunthgrouth)
Dengan pendapat tersebut, maka didalam struktur tubuh manusia dengan mnggunakan pengukuran antropometrik trehadap bagian dalam bentuk pengukurannya. Sehubungan dengan hal tersebut dalam penelitian ini tentang kemampuan servis bawah dalam permainan bolavoli, yang dijadikan fokus penelitian adalah tinggi badan.Oleh karena itu perlu penguraian tentang tinggi badan tersebut dengan menyangkut masalah peningkatan kemampuan servis bawah dalam permainan bolavoli.
Baca Juga : Peraturan Pertandingan Bola Voli PBVSI Terbaru.
Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa tinggi badan seseorang tergantung pada panjang pendeknya tulang-tulang yang dimilki. Dalam hal ini, seseorang yang memilki tinggi badan yang ideal (memilki postur yang tinggi) akan memilki sudut gerakan yang lebih luas dila dibandingkan dengan orang atau pemain yang memilkim postur tubuh yang dibawah ideal dalam melakukan aktifitas olahraga, gerakan yang dilakukan lebih kecil sudut gerakan. Soedarminto (1992:95) mengatakan bahwa: “Suatau obyek yang panjang akan memiliki kecepatan lenear yang lebih besar dari pada obyek yang bergerak pada ujung radius yang pendek. Makin panjang radius makin besar kecepatan lenearnya”. Dalam cabang olahraga, termasuk pada permainan bolavoli faktor tinggi badan merupakan satu faktor terpenting dalam melakukan teknuk-teknik dasar dan salah satu ukuran yang harus dijadikan penentu untuk mencari atlet-atlet yang berprestasi.
Tinggi badan yang ideal merupakan dambaan setiap pelatih untuk mencari bibit dalam pembinaan lebih lanjut. Sebab seorang pemain yang memiliki teknik-teknik dasar yang ideal, maka prestasi yang diharapkan tidak akan tercapai.
Demikian halnya pada salah satu teknik dasar servis bawah pada permainan bolavoli, tinggi badan sangat mempengaruhi. Sebab didalam melakukan teknik tersebut perlu adanya suatu pergerakan yang lebih luas atau jangkauan yang lebih efektif untuk mengendalikan permainan. Lain halnya jika seseorang atau pemain yang memiliki tinggi badan yang kurang ideal atau dibawah rata-rata standar bagi pemain bola voli, maka kemampuan gerakannya kecil walaupun dia lincah, namun perherakan yang dilakukan tidak sebanding dengan pemain yang memiliki tinggi badan yang ideal, Maka orang yang lebih tinggi akan lebih cepat menjangkau bola yang ditempatkan. Wojowasito, (1980:7). Jadi secara umum kata struktur selalu menggambarkan tentang bangunan atau susunan tertentu.
Sebagai suatu yang kongrit atau nampak, tubuh kita mempunyai bentuk akan susunan tertentu. Susunan tubuh yang terdiri atas kerangka tulang dan otot yang terbungkus kulit itulah yang dimaksudkan struktur tubuh manusia. Hal lain sejalan dengan pendapat M. Anwar Pasau (1993:42) Mengatakan bahwa: “Struktur tubuh adalah unsur-unsur atau bagian-bagian tubuh yang tersusun dan tertera rapi membentuk tubuh manusia”.
Dalam setiap aktifitas manusia khususnya dalam kegiatan olahraga, struktur tubuh merupakan faktor yang penting perannya. Hal ini sejalan dengan pendapat H. Clarke (1979:11) mengatakan bahwa: “The type of an individual’s structure is an essential faktor in his motor preformance”. Diartikan secara bebas bahwa : bentuk struktur tubuh seseorang adalah suatu faktor yang sangat mendasar bagi pelaksanaan gerakannya. Berarti struktu tubuh memegang peranan yang sangat menentukan di dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Pengukuran struktur tubuh manusia telah dikenal sejak zaman purba. Sebagaimana dijelaskan oleh Barry L.Johnson dan J.K Nelson (1986:8) bahwa : “Most of earliest research in physical dealt with the structure and proportions of the body (antropometrics). Measurements are know to have been mode even in ancient india and Greece”.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.