Teknik Bertahan Perorangan Dalam Bola Voli


Pertahanan yang baik dalam permainan bola voli adalah kunci untuk melakukan serangan yang mematikan. Dengan kesiapan yang baik pula, maka serangan apapun pasti kita dapat mengantisifasinya. Apabila posisi kita tidak dalam posisi siap bertahan ketika tim lawan melakukan serangan atau lengah, maka segala kemungkinan bisa terjadi.

Kita tengah bersiap pada posisi bertahan dan berharap bola tidak menghantam pelipis kita. Penyerang berhasil memukul bola melewati blok ke arah kita. Kedua lengan kita membentuk landasan datangnya bola. Bola pun berhasil diterima sempurna dan mengirimkannya kepada tosser. Tim kita pun kini siap memulai serangan.
   
Menerima servis atau spike lawan dengan menjangkau adalah “dig”. Teknik ini dapat dilakukn dengan mengggunakn satu atau dua tangan. Untuk gerakan dengan dua tangan akan dapat lebih terkontrol dan mengarahkan bola. Tetapi sebaiknya kita melakukan gerakan menjangkau dengan satu tangan hanya  dalam keadaan yang sangat darurat. Banyak orang beranggapan bahwa spike adalah bagian yang paling menarik dalam bola voli, tetapi teknik menjangkau bolalah yang membangkitkan daya tarik penonton dan semangat bagi rekan yang lain. Pertandingan antara tim yang berimbang dalam rally panjang karena saling melakukan dig terhadap spike sehingga menciptakan pertandingan yang panjang dan sangat menarik untuk ditonton.
   
Hal yang paling mendasar ketika melakukan suatu dig adalah membaca serangan lawan agar mengetahui arah datangnya spike atau tip. Spike keras yang datang membutuhkan waktu yang sangat sedikit bagi kita untuk menjangkaunya. Karena itu kita harus berada pada posisi bertahan yang tepat sebelum bola dipukul. Selain menjangkau ada 2 teknik lagi yang harus kita kuasai dalam bertahan perorangan yaitu berguling dan meregangkan kaki.



1. Teknik menjangkau, merupakan satu-satunya teknik yang dapat digunakan dengan baik untuk menerima suatu serangan. Gerakan menjangkau bola yang berhasil dengan baik tidak saja menarik perhatian penonton, tetapi juga cenderung membuat frustasi pemain lawan yang melakukan spike dengan sekuat tenaga.

   
Melakukan gerakan menjangkau dalam beberapa hal mirip dengan operan lengan depan. Perbedaannya pada rentang waktu menerima bola, pada operan lengan depan memiliki banyak waktu untuk bergerak ,mempersiapkan posisi, dan menerima bola, sedangkan pada gerakan menjangkau membutuhkan reaksi yang cepat dalam  menempatkan posisi yang tepat menerima bola.

a) Persiapan
  • Kaki dalam posisi melangkah, merenggang selebar bahu, lutut ditekuk dan rendahkan tubuh ke lantai.
  • Satukan telapak tangan dan lengan seperti gerakan operan lengan depan untuk menjangkau bola serendah mungkin.

b) Pelaksanaan
  • Terima bola dari posis rendah itu menjauhi tubuh dan redam kekuatan bola.
  • Pindahkan berat badan ke depan dan jatuhkan bahu sedekat mungkin dengan sasaran.
  • Arahkan bola tinggi ke tengah lapangan agar dapat diterima mudah oleh rekan kita. Mengarahkannya dengan menekuk pergelangan tangan atau dengan menekuk siku untuk memeperoleh ketinggian.

c) Gerakan lanjutan
  • Perhatikan bola saat menyentuh tangan, landasan lengan depan mengarah pada sasaran.
  • Jaga tangan tetap berada di bawah bahu, dan mata mengikuti bola sampai ke sasaran.

2. Teknik berguling, yaitu teknik menerima bola yang jatuh cukup jauh dengan berguling, dan ini membantu kita untuk berdiri kembli secepat mungkin. Teknik ini merupan metode untuk meredam tubuh ketika menjatuhkan diri yang sekaligus juga mnecegah timbulnya cidera. Aspek utama dari gerakan berguling yang baik adalah untuk berada sedekat mungkin dengan bola dan membiarkan bola jatuh serendah mungkin.

a) Persiapan
  • Gerakkan kakh ke rah bola, jaga tubuh tetap pada posisi rendah. 
  • Biarkan bola jatuh serendah mungkin kira-kira setinggi 1 kaki.

b) Pelaksanaan
  • Pukul bola sebelum jatuh di lantai dengan 2 tangan, bila tidak memungkinkan gunakan 1 tangan.
  • Tekuk pergelangan tangan atau bengkokkan siku untuk mencapai ketinggian, dan arahkan bola ke tengah lapangan.
  • Jatuhkan diri ke lantai pada bagian yang memiliki bantalan, yaitu dengan bagian panggul dan paha.
  • Berguling dengan punggung untuk menyebarkan energi dari gerakan menjatuh diri.
  • Gerakkan kaki melewati bahu pada sisi tubuh yang berlawanan dengan dengn bahu pemukul bola.

c) Gerakan lanjutan
  • Berdiri kembali dengan segera. Perhatian tetap ke bola.
  • Bersiap untuk permainan selanjutnya.

3. Teknik merenggangkan kaki, juga sangat penting karena teknk ini memebuat kita dapt menjangkau bola pada kondisi normal tidak akan dapat diterima. Teknik ini juga merupakan cara lain untuk menjangkau bola tanpa membuat kita harus menjatuhkan diri, yang terbukti sulit untuk dilakikan oleh pemain yang memiliki tangan yang lemah. Gerakan ini mnejangkau bola dari posisi tubuh rendah, menyentuh lantai dengan meluncur, jadi dapat mengurangi efek benturan.


a) Persiapan
  • Kaki berada pada posisi terbuka lebar, satu kaki berada di depan kaki yang lain.
  • Biarkan bola jatuh sampai setinggi 1 kaki, langkahkan kaki lebar-lebar bergerak ke arah bola.

b) Pelaksanaan
  • Terima bola pada tubuh rendah, Dorong ke depan jatuhkan tubuh ke lantai.
  • Tekuk pergelangan tangan atau bengkokkan siku untuk mencapai ketinggian, dan arahkan bola ke tengah lapangan.
  • Jatuh ke lantai dengan gerakan meluncur dengan dada dan tangan.
  • Luruskan kaki belakang sambil menekuk kaki depan dengan bagian lutut ke samping.

c) Gerakan lanjutan 
  • Berdiri kenbali dengan cepat, perhatian tetap pada bola.
  • Siapkan ke posisi rendah kembali untuk permainan selanjutnya.





Setelah kita mengetahui bagaimana menerima bola dengan teknik bertahan perorangan, kita telah siap untuk berlatih mengubah posisi bertahan menjadi menyerang dengan gerakan menjangkau sebagai sentuhan pertama. Fasae transisi dari suatu permainan ini adalah tahap yang paling penting. Bila tim kita tidak mampu mengembalikan serangan lawan dengan mengubahnya menjadi serangan juga, maka kita akan menyadari bahwa kita akan terus selalu mengembalikan freeball dan itu sangat menguntungkan lawan untuk medapatkan poin demi poin. Semoga bermanfaat.

Sumber : ivanyizha.blogspot.co.id

Related Post