Sudah cantik jago main voli juga, itulah mungkin kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sosok pemain bola voli Indonesia yang satu ini "Yolla Yuliana". Berbagai kejuaraan sudah ia lakoni dan prestasi juga sudah ia dapatkan.
Siapa yang tidak mengenal Yolla Yuliana, atlet voli putri nasional yang satu ini, memiliki paras cantik, berkulit putih, postur tinggi semampai, dan piawai bermain voli, Yolla Yuliana memiliki atribut lengkap untuk menyandang status primadona voli Indonesia. Meski begitu, status tersebut tak lantas membuat Yolla Yuliana tinggi hati. Dia justru menjadikannya motivasi untuk bisa berprestasi lebih baik di dunia voli.
Ramah, lembut, manja, dan tak segan mengakui kekurangan, itulah Yolla. Kalau bermain jelek misalnya, ia akan meminta maaf lewat sosial media. Tapi di lapangan voli, ia garang menyerang lawan lewat smash-smash tajam yang didukung postur jangkungnya.
Yolla sudah memikat hati para pencinta olahraga voli di tanah air sejak berkecimpung di kompetisi Proliga sejak tahun 2009 lalu. Setiap aksi-aksi dara asal Bandung ini kerap menyihir para penonton, khususnya laki-laki. Dalam usia yang terbilang masih muda, 21 tahun, karier Yolla memang masih mengalami pasang-surut. Pada kompetisi Proliga Musim 2016 inilah karir Yolla mengalami kemajuan pesat. Selalu tampil sebagai starter dan Dipercaya oleh pelatih Tien Mei, Yolla membuktikan dengan membawa Electrik juara kembali tahun ini setelah pada 2015 lalu juga menjadi kampiun.
Terlahir sebagai anak tunggal, Yolla Yuliana sangatlah beruntung di anugerahi bakat sebagai pemain bola voli handal. Gadis cantik asli Bandung ini mewarisi bakat voli dari Sang Mama, Hj. Mira Mutiara yang juga mantan pemain bola voli handal. Sang Mama mengenalkan Yolla pada dunia voli sejak pemain dengan tinggi 180 cm masih duduk di Sekolah Dasar. Melihat buah hatinya memiliki bakat, akhirnya pada tahun 2006 Mira Mutiara memasukkan putri kesayangannya tersebut ke Klub Bola Voli ALKO Bandung.
Memulai debut bersama Bogor Prayoga Unitas pada 2009 lalu meski hanya bermain di seri bandung saja karena terbentur ujian nasional. Tahun 2010, Jakarta Elektrik PLN kepincut untuk merekrutnya, meski hanya menjadi pemain pelapis, aksi Yolla selalu ditunggu oleh penggemar Voli Indonesia. Terutama saat seri Bandung, ketika Yolla masuk menggantikan Jutharat, penonton bersorak riuh menyambutnya pada gelaran Proliga 2010 lalu.
Pertama dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games saat usianya baru 14 tahun. Akibatnya, sang ABG terkaget-kaget menghadapi disiplin di asrama atlet. Tak hanya semua serba diatur, ponsel yang selama ini menjadi perlengkapan wajibnya pun tak boleh lagi dipegangnya. Padahal, Yolla kangen rumah dan ingin sering menelefon orang tuanya. 'Penderitaan' ini bertambah karena Yollapun tidak nyambung berbicara dengan para seniornya di tim. Walhasil, Yolla patah arang dan mengundurkan diri. Dua kali Yolla dipanggil bergabung dengan tim voli SEA Games, 2 kali pula ia mengundurkan diri. Hebatnya, ia diberi kesempatan ketiga Namun kali ini Yolla sudah lebih matang dan tangguh.
Bersama timnas voli Indonesia, Yolla meraih medali perak kejuaraan yunior ASEAN 2008 dan medali perunggu SEA Games2013, serta pada SEA games 2015 lalu kembali mempersembahkan perunggu untuk Indonesia.
Dimata orang-orang terdekatnya Yolla adalah seorang pribadi yang baik dan hangat. Dia juga motor dan contoh bagi teman-temannya di Klub ALKO. Saya yakin dia bisa menjadi pemain voli besar." terang salah satu pengurus ALKO yang enggan disebut namanya.
Kegiatan Yolla diluar voli tidak banyak. Saat ini Yolla masih berkuliah di UNBAR (Universitas Bandung Raya). Serta nonton film di bioskop untuk mengisi waktu senggangnya.
Harapan Yolla untuk karirnya di dunia voli untuk tetap bisa terus eksis walaupun sudah berkeluarga. Karena voli sudah menjadi hobinya sejak kecil.
Walaupun dianggap sebagai primadona voli tanah air, Yolla tidak menjadikannya sebagai beban dan mengambil sisi positifnya. Asalkan tidak mengganggu permainan dan bisa berkontribusi positif untuk dunia voli itu sendiri. Yolla berharap voli di Indonesia bisa semakin tenar dan maju.
Saat ditanya tentang tawaran bermain di luar negeri, Yolla mengaku pernah mendapat tawaran dari Filipina, namun saat itu yolla sedang sibuk dengan kuliahnya jadi tidak bisa memenuhi tawaran tersebut.
Mengenai tatto yang dipunyainya, Yolla beranggapan bahwa tatto tersebut untuk memotivasi dirinya sendiri seperti tatto di dada yang bertuliskan “dream, Believe and make it happen” yang artinya "Bermimpi, Yakin, dan Menjadikannya Nyata."
.Itu adalah quotesnya Agnez Mo karena saya suka dia ujar Yolla.
Berikut Profile Lengkap Yolla Yuliana.
Nama : Yolla Yuliana
Panggilan : Yolla
TTL : Bandung, 16 Mei 1994
TB/BB : 180 cm/73 kg
Posisi : Quicker
Hobi : Mendengarkan musik
Atlet Favorit : Ricardo Kaka
Sekolah:
SD Banjarsari, Bandung
SMP Negeri 5 Bandung
SMA Negeri 10 Bandung
STIA Bagasasi Bandung
Klub:
2006- sekarang PBV Alko Bandung
Proliga 2009 Bogor Prayoga Unitas
Proliga 2010 Jakarta Elektrik PLN
Proliga 2011-2013 Alko Bandung
Proliga 2014 Mannokwari Valeria Papua Barat
Proliga 2015 – 2016 Jakarta Electrik PLN
Karier & Prestasi :
Pemain Terbaik Kejurda antar Klub 2008
Juara Kompetisi IVOBA Senior 2010
Juara Kejurda Antar Klub 2010
Juara I Kejurnas Antar Klub 2010
Juara PORPROV Jawa Barat 2010
Runner Up Women’s Youth Asian Championship 2010
Juara PON RIAU Provinsi Jawa Barat 2012
Runner Up BSI voliproliga 2014 (MVPB) Manokwari Valeria
Juara Proliga 2015 ( Jakarta Elektrik PLN)
Medali Perunggu SEA Games 2015
Juara Livoli 2015 (Alko Elektrik Bandung)
Juara Proliga 2016 (Jakarta Elektrik PLN)
- Baca Juga : Jadwal Proliga 2017
- Baca Juga : Cara Melakukan Formasi Pertahanan 3-2-1 Pada Bola Voli
- Baca Juga : Posisi Tubuh Yang Tepat Dalam Bola Voli
- Baca Juga : Bermain Bola Voli Dimana Saja Dan Kapan Saja
- Baca Juga : Pertolongan Pertama Ketika Mengalami Cidera
- Baca Juga : Cara Melakukan Servis Dan Menerima Servis Yang Benar
Sumber : volleyballgameinfo.blogspot.co.id