Teknik Melakukan Serangan Berganda Yang Mematikan Dalam Bola Voli


Dalam permainan bola voli, teknik penyerangan yang mematikan sangat di perlukan dalam sebuah pertandingan. Karena dengan penyerangan yang mematikan bisa mendapatkan poin. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang teknik melakukan serangan berganda yang mematikan. 

Dalam line-up tim kita memiliki 5 pemain yang memiliki kemampuan spike dengan baik secara konstan. Pengumpan memilki sedikit kesempatan untuk memebuat mereka menunujukkan kemampuannya. Hal ini memebutuhkan lebih banyak pilihan untuk melakukan penyerangan. Ketika kita memiliki paling tidak 5 orang spiker dan 1 setter (5-1), tim kita telah siap untuk memepergunakan serangan berganda. Bila kita hanya memiliki 4 spiker dan 2 setter, adalah lebih baik cukup mempergunakan penyerangan sederhana daripada kita mengalami kegagalan ketika menggunakan penyerangan berganda.

Serangan berganda dilakukan bila pengumpan berada di barisan belakang. Jadi sebuah tim dapat menyerang melalui 3 posisi barisan depan -- LF, CF,  RF – dan semua adalah spiker. Hal ini akan lebih menarik bila tim kita melakukan spesialisasi. Penyerangan 5-1 adalah sistem yang sering digunakan dalam pertandinga internasional. Selama 3 kali rotasi pengumpan berada di barisan depan, dan selama 3 rotasi yang lain pengumpan berada di barisan belakang. Pengumpan bergerak dari barisan belakang dan mengirimkan umpan ke penyerang depan.


Suatu tim dapat memformulasikan dan menjalankan suatu sistem permainan dengan berbagai macam kombinasi penyerangan yang secara variatif lebih banyak daripada sistem penyerangan sederhana. Pengumpan pun dapat melancarkan serangan ketika sedang berada di barisan depan. Pengumpan dapat melakukan banyak tipuan yang sangat efektif, yaitu dengan memukul bola pukulan kedua ke arah lapangan lawan sebagai sebuah spike, tip atau spike pelan.


Penerimaan Servis

Dalam metode penyerangan 5-1, suatu tim dapat pula melakukan berbagai variasi pola penerimaan servis yang dapat menyembunyikan pengumpan pada posisinya. Perbedaan utama antar formasi-W penerimaan servis penyerangan sederhana dan penyerangan berganda adalah bersangkutan dengan kedua pemain. Pada penyerangan berganda, pengumpan adalah pemain barisan belakang, dan tidak boleh menerima servis, bersembunyi di belakang pemain depan, bukan mengambil posisi di dekat net.




Ketika pengumpan berada di posisi sebagai pemain kanan belakang atau tengah belakang, pergerakan ke arah net akan lebih mudah. Di mana posisi ideal bagi pengumpan untuk bebagi bola kepada spiker adalah di bagian tengah depan agak ke kanan (diantara CF dan RF). Tetapi, ketika pengumpan berada pada posisi kiri belakang, pergerakan menjadi sulit karena agak jauh dari posisi idealnya. Pengumpan harus memulai gerakan mendekati net segera setelah servis dilakukan. Kelima pemain yang lain tetap berada pada posisi normalnya.

Pengumpan bergerak ke arah net, mengambil posisi diantara CF dan RF, menghadap ke sisi kiri, sisi yang terkuat dari lapangan. Dan siap mengumpan kepada 3 spiker depan, bisa dengan kombinasi serangan yang variatif. Pengumpan tetap berada disana sampai servis berikutnya. Ketika pengumpan berusaha menyamarkan lokasinya, pengumpan harus memastikan bahwa ia tidak menghalangi pemain lain yang berada disampingnya. 

Menjaga Penyerang


Pada serangan berganda, penjagaan terhadap penyerang bisa dilakukan dengan cara yang sama dengan serangan sederhana, yaitu 3 orang membentuk setengah lingkaran mengelilingi penyerang, dan 2 orang lain di belakang 
3 penjaga.



Ketika pengumpan berada di posisi awal LB dan CB pada saat penerimaan servis, pengumpan dispesialisasikan kembali ke posisi RB dan tetap berada disana sampai servis berikutnya. Karena dalam posisi RB ia akan lebih mudah bergerak ke net, selain itu daerah ini juga merupakan daerah yang paling sedikit kemungkinannya untuk diserang dikarenakan jalur bertenaga dari sisi terlemah lawan.

Pemain CF menjaga di posisi dekat dengan net karena pemain ini diharapkan akan bergerak mendekati net untuk menerima suatu umpan cepat ketika serangan balasan. Bila CF tidak bergerak ke dekat net untuk menerima umpan cepat, pengumpan akan mengalami kesulitan untuk bergerak membentuk penjagaan tanpa harus menabrak CF.  

Bila pengumpan tidak dengan terpaksa menjangkau bola ketika bertahan, maka pengumpan harus selalu bersiap sedia untuk mengarahkan suatu serangan.

Sumber : ivanyizha.blogspot.co.id

Related Post