Evaluasi Tim Putri Elektrik PLN Usai Menang Telak atas BNI Taplus

Meski menang telak, Aprilia Manganang cs mengaku sempat menganggap remeh lawan. (Instagram)
Tim putri Jakarta Elektrik PLN menang telak atas Jakarta BNI Taplus dengan skor 3-0 (25-19, 25-10, 25-20) pada pertandingan kedua Seri 1 Proliga 2017 di GOR Ken Arok, Malang, Minggu (29/1). Meski begitu, Elektrik PLN merasa masih banyak kekurangan yang perlu dievaluasi.

Meski menang, Elektrik PLN memang tak tampil dominan. BNI Taplus mampu memberi perlawanan sejak set pertama. Buktinya, tim asuhan Sukirno ini hanya kalah dengan selisih enam poin meski tampil tanpa dua legiun asingnya.

Setelah kalah lagi 10-25 pada set kedua, BNI Taplus tak lantas patah arang. Pada set ketiga, mereka masih memberikan perlawanan ketat meski akhirnya tetap kalah 20-25. "Anak-anak hari ini sudah lebih bagus dari waktu lawan Pertamina Energi. Receive-nya bagus, tapi servis anak-anak hari ini masih jelek," bilang pelatih BNI Taplus, Sukirno.

Di kubu Elektrik PLN, tim pelatih menyadari masih banyak kekurangan dari permainan hari ini. Terutama terkait adaptasi setter baru, Yolana Betha Pangestika, yang dianggap belum memahami betul bola-bola kesukaan rekan-rekannya.

"Hari ini anak-anak mainnya kurang bagus. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Passing anak-anak kurang bagus karena setter juga belum padu," sebut Abdul Munif, asisten pelatih Elektrik PLN, mengomentari permainan Yolana.

Sedikit berbeda dengan kapten Elektrik PLN, Aprilia Santini Manganang, yang mengakui timnya terlalu menganggap remeh BNI Taplus sehingga gagal bermain lepas. Apalagi BNI Taplus pada laga perdana melawan Pertamina Energi harus merasakan kekalahan telak 0-3 dengan selisih skor cukup jauh di setiap set.

"Kami akui hari ini terlalu menganggap enteng lawan sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri," aku Aprilia.

Dengan hasil ini, Elektrik PLN untuk sementara hanya menempati posisi ketiga di klasemen putri pada Seri 1 di Malang. Posisi teratas ditempati Bandung Bank BJB berkat keunggulan poin, disusul Jakarta PGN Popsivo di tempat kedua.

Di bawah Elektrik PLN ada Jakarta Pertamina Energi, Gresik Petrokimia, Batam Sindo BVN, disusul BNI Taplus yang menempati posisi paling buncit. 

Sumber : jawapos.com

Related Post