KETAT: Pertandingan Surabaya Samator melawan Jakarta Pertamina Energi di GOR Ken Arok, Malang, Sabtu (29/1). (Bayu Novanto/Radar Malang/JPG) |
Palembang Bank Sumsel Babel secara mengejutkan meraih hasil meyakinkan pada Seri I Malang Proliga 2017. Tim asuhan Samsul Jais itu kini menduduki puncak klasemen putra sementara. Seri II yang diadakan di Palembang mungkin akan menguntungkan mereka. Namun, Bank Sumsel kali ini harus berhati-hati.
Mereka akan melakoni dua laga lagi. Menghadapi lawan pertama, mereka akan merasakan Proliga yang sesungguhnya. Aji Maulana cs akan menghadapi sang juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator. Dengan lawan setangguh Samator, Bank Sumsel tentu tidak ingin memandang sebelah mata. ’’Kami selalu memperhitungkan kekuatan lawan. Mungkin jadi hal yang sulit, tapi tidak ada yang tidak mungkin,’’ jelas Samsul.
Pada pertandingan berikutnya, jalan yang tidak kalah terjal dilewati Bank Sumsel. Mereka akan bertarung melawan Jakarta Pertamina Energi yang merupakan pemuncak klasemen putra musim lalu. Melihat lawan-lawan tangguh seperti itu, tampaknya, Bank Sumsel memang harus tampil optimal. Jika tidak, bukan tidak mungkin Aji dkk tersungkur dua kali di rumah sendiri.
Samator akan berlaga lagi melawan klub yang belum mengantongi kemenangan, Jakarta BNI Taplus, pada hari kedua. Kedua tim sama-sama hanya melakoni satu laga pada seri lalu.
Yang perlu dicatat, dua tim tersebut adalah finalis putra musim lalu. Aroma balas dendam, sepertinya, menghiasi laga itu. BNI Taplus tentu tidak ingin menjadi pecundang lagi di hadapan Samator.
Pelatih Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono juga tidak ingin menyombongkan diri. Dia hanya ingin berfokus memetik kemenangan dalam setiap laga. Bagi dia, setiap tim tentu memiliki ambisi untuk mengalahkan lawannya. ’’Pemain juga harus selalu menjaga kekompakan tim. Mungkin, pemain asing kami nanti diturunkan di Palembang,’’ kata Ibarsjah.
Sementara itu, jalan sang pemuncak sementara putri Bandung Bank BJB tidak kalah berat. Dengan mengantongi dua kemenangan seri lalu, klub baru tersebut akan berhadapan dengan Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta PGN Popsivo Polwan.
Pertamina yang merupakan finalis musim lalu tentu tidak ingin dipecundangi anak baru. Kalah dari Bank BJB menjadi bencana yang tidak boleh terjadi. Sementara itu, PGN Popsivo kini menguntit Bank BJB dengan berada di posisi runner-up. Jika tim-tim lain tidak berhati-hati, PGN Popsivo dengan senang hati akan mengudeta posisi mereka.
Sang juara bertahan putri Jakarta Elektrik PLN, tampaknya, tidak menemui kesulitan. Sebab, dua tim yang akan dihadapinya adalah tim yang gagal memenangi dua laga sebelumnya, yakni Gresik Petrokimia dan Batam Sindo BVN.
’’Tetap saja, saya tidak ingin pemain meremehkan lawan seperti sebelumnya. Kami akan kerepotan sendiri nanti. Semua pemain harus tetap berkonsentrasi saat bertanding,’’ ucap Alex Bonapea.
Di Seri Palembang nanti, ada lagi dua tim putra yang hanya berlaga sekali. Mereka adalah Batam Sindo BVN dan Jakarta Elektrik PLN. Masing-masing akan menghadapi Jakarta Pertamina Energi dan Jakarta BNI Taplus.
Sumber : jawapos.com