Ketegangan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan sesuatu, kegagalan, rasa salah, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan tidak enak lainnya. Kecemasan-kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang, sehingga bila ia terjun ke dalam pertandingan maka dapat dipastikan penampilannya tidak akan optimal. Untuk itu, telah banyak diketahui berbagai teknik untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang penggunaannya tergantung dari macam kecemasannya.
Banyak cara untuk menghilangkan rasa nervous/tegang saat sebelum atau ketika pertandingan berlangsung. Sehebat apapun pemain dan walaupun dia memiliki kemampuan luar biasa, tanpa memiliki mental yang kuat ketika bertanding, maka semua kemampuan hebat itu akan bisa keluar secara maksimal.
Sebagai usaha untuk dapat mengatasi ketegangan dan kecemasan, khususnya dalam menghadapi pertandingan, lakukanlah beberapa teknik berikut ini :
- Identifikasikan dan temukan sumber utama dan permasalahan yang menimbulkan kecemasan. Apakah itu berasal dari kawan sendiri (permainan tim) Yat suka ngomel dan menyalahkan teman ketika melakukan kesalahan, atau diri sendiri yang takut melakukan kesalahan.
- Jangan silau dengan kekuatan tim lawan, walaupun diatas kertas tim kita berada di bawah mereka. Anggaplah kemampuan semua manusia adalah sama.
- Anggaplah ketika kita melakukan kesalahan sesuatu yang wajar dan kembali konsentrasi pada permainan, dan jangan terpengaruh lingkungan sekitar seperti suporter lawan, ataupun kawan sendiri.
- Sering-seringlah lakukan latihan simulasi, yaitu latihan di bawah kondisi seperti dalam pertandingan sesungguhnya. Seperti latihan dengan taruhan menggendong kawan 10 putaran lapangan, atau bertaruh minuman energi sebagai penyemangat.
- Usahakan untuk mengingat, memikirkan dan merasakan kembali saat-saat ketika mencapai penampilan paling baik atau paling mengesankan. Dan jangan mengingat kesalahan saat pertandingan yang lalu (BERPIKIR POSITIF).
- Berteriaklah ketika tim kita berhasil membuat skor. Dan usahakan adakan sedikit selebrasi lebay. Hal itu akan sedikit mempengaruhi mental lawan dan menguntungkan tim kita.
- Lakukan latihan relaksasi progresif, yaitu melakukan peregangan alau pengendoran otot-otot tertentu secara sistematis dalam waktu tertentu sebelum pertandingan.
- Lakukan latihan otogenik, yaitu bentuk latihan relaksasi yang secara sistematis memikirkan dan merasakan bagian-bagian tubuh sebagai hangat dan berat.
- Lakukan latihan pernapasan dengan bernapas melalui mulut dan hidung serta secara sadar bernapas dengan menggunakan diafragma. Tariklah nafas secara perlahan dan rasakan udara mengalir ke seluruh organ tubuh.
- Dengarkan musik (untuk mengalihkan perhatian) sebelum bertanding, usahakan musik yang menimbulkan semangat dan patriotisme seperti garuda didadaku, Bendera, atau lagu-lagu mars TNI yang bisa membangkitkan jiwa nasionalisme.
- Berbincang-bincanglah sebelum pertandingan dengan rekan satu tim mengenai apa yang akan dilakukan nanti, berada dalam situasi sosial (untuk mengalihkan perhatian).
- Membuat pernyataan-pernyataan positif terhadap diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang diperlukan saat itu. Atau membuat target untuk diri sendiri seperti hari ini saya harus bisa mensmash mengenai kepala lawan, atau bertaruh dengan teman (siapa yang bisa menjadi penyumbang skor terbanyak akan ditraktir oleh seluruh tim). Hal ini bisa memotivasi semangat bertanding pemain.
- Khusus untuk pelatih, jangan bebankan apa-apa kepada pemain sebelum pertandingan, karena akan menjadi beban. Berikanlah kebebasan kepada mereka untuk melakukan variasi serangan, asalkan tidak keluar dari pakem taktik yang sudah diberikan sebelumnya.
- Khusus untuk setter, harus percaya kepada diri sendiri dan jangan menyalahkan teman ketika bola Receive buruk. Usahakan berikan semangat kepada teman-teman, karena posisi setter adalah kunci permainan itu sendiri. Usahakan jangan terbawa emosi dan tetap tenang.
- Kuncinya, bermainlah penuh keceriaan seperti anak kecil yang bermain lepas tanpa beban Namun tetap mengikuti instruksi pelatih.
Mungkin itulah sedikit tips menghilangkan ketegangan baik saat atau sebelum pertandingan. Bagi anda yang melatih anak-anak usia dini, disamping mengasah skill anak-anak, latihlah mental mereka dengan beberapa cara diatas. Dan usahakan agar mereka sering mengikuti kompetisi untuk menambah jam terbang mereka.
Baca Juga : Tips Menambah Tinggi Lompatan Smash
Hal ini penting dilakukan untuk menghilangkan mental Inlander (mental dijajah), yang selalu menganggap orang luar negeri lebih hebat dari kita. Hal ini bisa kita lihat saat timnas, atau atlet kita bertanding dengan tim luar. Mental mereka biasanya jatuh sebelum bertanding ketika melihat lawan yang dihadapi lebih tangguh diatas kertas.
Padahal bisa kita lihat, tim-tim usia dini yang berlaga di Gothia cup, selalu berhasil menggondol piala ke tanah air. Hal ini bisa kita cermati, karena mayoritas anak-anak bermain dengan penuh keceriaan, semangat cita-cita, dan tanpa beban.
Semoga tips ini bisa membantu bagi para atlet voli dimanapun di tanah air..
Salam Volinesia...
Share Jika Bermanfaat..!!
Sumber : http://volleyballgameinfo.blogspot.co.id/