Gresik Petrokimia Kembali Andalkan Pemain Asing Di Proliga 2017


Jelang Proliga 2017 yang bakal dimulai di Malang pada 27 Januari mendatang, Gresik Petrokimia sudah berbenah memperkuat tim. Mereka pun sudah menyiapkan satu nama pemain asing yang akan memperkuat tim pada kompetisi tahunan gelaran PBVSI itu.

Bagi Petrokimia, persiapan selama dua bulan selepas PGN Livoli 2016 tidak hanya digunakan untuk mengasah skill maupun mental bertanding mereka. Namun juga memperkuat skuad dengan mendatangkan beberapa pemain baru.

Asisten Manajer Petro, Gatot Santoso menjelaskan, sejauh ini, mereka baru memantapkan satu dari dua nama kuota pemain asing untuk Proliga 2017. Pemain yang dimaksud berasal dari Amerika Serikat (AS). ”Namanya adalah Hayley Spelman,” tutur Gatot ketika dikonfirmasi kemarin (23/12).

Bukan kali ini saja Petro memakai pevoli asal AS. Pada putaran pertama Proliga 2016, mereka juga sempat menggunakan tenaga matan penggawa timnas bola voli puri AS, Alaina Bergsma. Sementara, Spelman sempat menjadi incaran Bekasi BVN pada putaran kedua Proliga tahun lalu, tapi tak jadi direkrut karena kendala administrasi.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan Jawa Pos, diketahui Spelman berasal dari Las Vegas dan berposisi sebagai allround. Pemain dengan tinggi sekitar 6,6 kaki, atau 2,01 meter itu tercatat sebagai penggawa TCA asal California.

Menurut situs teamusa.org, Spelman yang genap berusia 25 tahun pada 11 Juni lalu itu memiliki catatan pernah menjadi bagian timnas junior AS. Dia memiliki prestasi membawa timnas junior Paman Sam meraih medali emas pada NORCECA di Meksiko 2008 silam. Dia mengakhiri turnamen tersebut dengan catatan 45 poin. Hasil dari 36 kills, tujuh blok, dan dua ace service.

Ketika ditanyakan mengenai statistik penampilannya, Gatot mengaku bahwa pihaknya belum melihat penampilan Spelman secara utuh. "Kami percaya pada rekomendasi mister Li (Huanning, pelatih Petro)," ungkap Gatot.

Untuk satu orang pemain asing yang lain, Gatot menyatakan pihaknya masih terus mencari. Tidak hanya secara kualitas, namun juga yang bersahabat secara harga. ”Sebab, rata-rata pemain asing yang bagus bisa mencapai Rp 1 miliar untuk sekali kompetisi,” papar Gatot. 

”Jadi, kami mencoba mencari pemain yang cukup terjangkau di anggaran,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Kabid Teknik di Petro tersebut.

Selain memperkuat pemain asing, Petro juga melakukan penambahan pemain lokal. Khusus hal ini, Gatot mengonfirmasi bahwa mereka bakal mendapatkan tambahan kekuatan dari Surabaya Bank Jatim yang tak berkompetisi di Proliga. Setidaknya, ada empat pemain dari runner-up Livoli Divisi Utama 2016 yang memperkuat Petro.

Mereka adalah Faiska Dwi Ratri (allround), Megawati Hangestri (open spike), Dini Indah Sari (open spike), serta sang kapten Rianita Panirwan (quicker). 

Sementara, niat memakai jasa duo quicker nasional, Asih Titi Pangestuti dan Maya Kurnia Indri, harus batal karena beragam faktor. ”Asih masih memiliki kontrak dengan Jakarta Pertamina Energi. Sedangkan Maya masih menjalani pemulihan,” urai Gatot. 

Sumber : jawapos.com

Related Post