Prastiwi, Pevoli Cantik yang Lebih Suka Dijadikan Teman Ketimbang Pujaan

Prastiwi Handyn bakal menjalani debut pada Proliga 2017. (Dok. Pribadi)
Wajah baru akan menghiasi pagelaran Proliga 2017. Dia adalah dara berusia 18 tahun asal Grobogan Jawa Tengah, Prastiwi Handyn. Pada tahun ini, pevoli cantik ini akan melakoni debut di pentas Proliga bersama tim Jakarta BNI Taplus.

Nama Prastiwi memang masih asing di kalangan para pencinta bla voli Indonesia. Maklum saja, mahasiswi semester 4 di Universitas Sebelas Maret itu memang belum pernah mencicipi kompetisi kasta teratas bola voli indoor di tanah air.

Apalagi, semula perempuan kelahiran 23 Februari 1998 itu merasa lebih punya prospek karier di bola voli pasir ketimbang indoor. "Awalnya memang di indoor, cuma ya iseng ke voli pasir terus ikut Porprov dan kepanggil nasional sampai akhirnya Pelatda Jateng," kenang Prastiwi.

Namun, pada akhirnya takdir mulai menggiringnya lebih fokus menekuni bola voli indoor ketimbang pasir. Bermula dari tawaran mengikuti seleksi untuk tim putri BNI Taplus yang akan tampil di Proliga 2017, Prastiwi berhasil masuk skuad sebagai libero.

"Gak nyangka banget yang dulunya rajin hadir nonton Proliga, gak pernah absen. Yang dulu cuma duduk di tribun. Sekarang udah ikut gabung ngerasain main di lapangan sama kakak-kakak senior," bilang Prastiwi.

"Awalnya aku ragu (ikut seleksi) karena ada luka di kaki jadi aku gak bisa jump. Tapi akhirnya aku mau mencoba. Aku diseleksi untuk posisi libero. Jadilah sekarang aku main sebagai libero," sambungnya.

Saat dinyatakan lulus seleksi, Prastiwi mengaku sempat terbesit pikiran ada pandangan miring dari beberapa orang. Apalagi, baru kali ini dia bergabung dengan tim Proliga. Sebelumnya, para penggemar bola voli pun lebih kenal Prastiwi karena punya wajah cantik dan sempat berpacaran dengan salah satu pevoli nasional yang sekarang satu tim di BNI Taplus. Namun, Prastiwi memilih untuk tetap berpikir positif demi mengejar mimpinya.

Momen Proliga 2017 dijadikan Prastiwi sebagai titik awal kariernya di pentas bola voli nasional. (Dok. Pribadi)
"Kalau pikiran itu sih pasti ya. Cuma aku positif saja lah. Lagian aku juga sama kaya mereka. Gak ada bedanya menurut aku. Kan kita masuk BNI juga lewat jalan yang sama dengan seleksi. Pelatihnya sama. Yang menyeleksi pun sama," ujar perempuan yang mengaku sempat kesulitan mengatur jadwal latihan voli sejak  masuk kuliah.

Dengan gabung ke BNI Taplus dan akan tampil di Proliga 2017, popularitas Prastiwi diyakini akan meningkat. Apalagi, dia punya model cukup komplet untuk menjadi idola baru kaum Adam pencinta bola voli nasional. Bakat, cantik, dan ramah. Meski begitu, Prastiwi mengaku belum memikirkan sampai ke arah sana.

Dia bahkan mengaku tak suka menjadi idola dan lebih memilih punya banyak teman ketimbang penggemar. "Aku gak mau ada fans, cukup teman saja. Aku lebih nyaman dijadikan teman daripada idola. Karena aku sadar bukan siapa-siapa. Aku sama saja dengan mereka," pinta dara yang mengaku masih betah menyadang status jomblo ini.

Dalam usia yang masih belia, karier Prastiwi memang masih panjang. Apalagi, dia pun menyadari pada Proliga tahun ini belum tentu akan dimainkan pelatih sebagai starter. Namun, demi mimpinya, Prastiwi siap berjuang dan bekerja keras. Momen debut di proliga 2017 bisa menjadi titik awal untuk menggapai prestasi.

"Sejauh ini fokus aku masih di Proliga. Semoga bisa mendapat kepercayaan dan lanjut terus ke depannya," pungkas Prastiwi.

Sumber : jawapos.com

Related Post