Yolla Yuliana Menghilang, Maya Kurnia Indri Datang Di Proliga 2017

SELESAIKAN KULIAH: Yolla Yuliana (nomor 15) memutuskan mundur dari Jakarta Elektrik PLN sejak Seri III di Batam. (Doli Siregar/Radar Malang/JPG)
Yolla, tak dimungkiri, telah menjelma menjadi primadona di kompetisi bola voli kasta teratas di tanah air selama beberapa tahun terakhir. Penampilan mojang Bandung itu kian memesona dengan balutan wajah cantik dan tubuh moleknya.

Mundurnya pevoli cantik Yolla Yuliana dari tim putri Jakarta Elektrik PLN sempat memunculkan kekhawatiran daya tarik Proliga 2017 akan sedikit meredup. Namun, kehadiran Maya Kurnia Indri Sari bakal menepis kecemasan itu.

Namun, sebuah kejutan muncul jelang Seri III Proliga 2017 di Batam. Elektrik PLN mengumumkan bahwa Yolla memilih mundur dengan alasan personal. Dara berusia 22 tahun itu memilih fokus melanjutkan studi manajemen di Universitas Bandung Raya.

"Yolla memilih mundur, katanya mau fokus sekolah. Tentu ada konsekuensi, kontraknya batal. Dengan tim tentunya juga ada pengaruh dalam hal perubahan strategi. Sementara, pelatih menyiapkan Shella Bernadetha sebagai pengganti," ujar Manajer tim putri Elektrik PLN, Heri Hermawan.

Yolla sendiri mengaku rencananya untuk melanjutkan studi sudah dicanangkan sejak sebelum Proliga 2017 dimulai. Namun, ibu dan pacar justru menyarankan pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia di SEA Games 2015 itu untuk terus melanjutkan tampil di Proliga 2017.

"Sudah dari awal saya bilang (kepada tim) mau menyelesaikan kuliah dahulu. Padahal, mama sama pacar sih nyuruhnya terus main di Proliga. Akhirnya baru terlaksana setelah seri di Palembang, saya memutuskan mundur," jelas Yolla kepada JawaPos.com.

Tekad untuk mementingkan pendidikan di atas karier memang sebuah keputusan yang tak mudah ditempuh. Namun, niat Yolla sudah bulat. Meski harapannya bisa kembali bermain voli lagi selepas rampung kuliah, terbesit pula mimpi untuk menggeluti bisnis.

"Kalau kuliah sudah beres maunya sih voli lagi. Tapi, belum punya bayangan kapan bisa main lagi. Di sisi lain, saya juga mau berbisnis. Sekarang yang penting selesaikan kuliah biar cepat dapat kerja," imbuhnya.

Kehilangan Yolla jelas menjadi kerugian besar, tak cuma untuk Elektrik PLN, tapi juga Proliga. Apalagi, popularitas Yolla turut menjadi magnet bagi pencinta voli, khususnya kaum laki-laki, untuk datang ke tempat pertandingan. Meski demikian, Elektrik PLN cukup jeli dalam menambal celah itu.

Mereka memilih mendatangkan Maya Indri sebagai pengganti Yolla. Secara kualitas, Maya jelas tak kalah dari Yolla. Dara yang akan berusia 25 tahun pada Jumat (17/2) ini pun disebut-sebut sebagai salah satu pevoli tercantik di Indonesia. Dengan kata lain, Maya memiliki paket yang sama lengkap dengan Yolla.

Diminta bergabung dengan Elektrik PLN setelah setahun absen tampil di Proliga membuat Maya antusias. Apalagi, dia sempat berada di titik terendah dalam kariernya sebagai atlet saat harus menderita cedera tulang rawan di bagian lututnya selepas tampil di Livoli 2015.

Akibat cedera itu, Maya cukup lama absen di lapangan voli. Namun, rasa cinta yang besar kepada bola voli membuat perempuan asal Surabaya ini gigih berlatih guna mempercepat proses penyembuhan. Tekad kuat yang diusung Maya membuat kondisi lututnya kian membaik.

Pada akhirnya, Maya bisa melakukan comeback dan tampil di PON XIX/Jawa Barat bersama Jawa Timur serta membela tim bola voli putri Indonesia di ajang VTV International Women's Volleyball Cup di Vietnam pada Oktober 2016. Kini, Maya mengaku sudah siap bertarung lagi di pentas Proliga. "Saat ini tinggal menunggu surat izin keluar dari tempat kerja. Saya pribadi maunya secepat mungkin bergabung," bilang Maya dengan antusias saat dihubungi JawaPos.com.

Meski sudah setahun absen, Maya mengaku masih mengikuti Proliga melalui tayangan di Youtube. Dengan kata lain, dia pun sudah mengenal gaya bermain calon tim barunya. Apalagi, di skuad Elektrik PLN pun bercokol Aprilia Manganang dan Yolana Betha Pangestika, yang tampil bersamanya di ajang VTV Cup.

Kehadiran Maya pun diharap tak cuma menambal celah yang ditinggal Yolla. Maya dituntut untuk bisa menambah daya gedor Elektrik PLN dalam mengarungi putaran kedua Proliga 2017. "Fokus saya sekarang step by step. Coba berkontribusi maksimal untuk Elektrik PLN. Apalagi, dua minggu adaptasi dengan tim itu sangat sebentar," urainya memungkasi.

Sumber : jawapos.com

Related Post